Senin, 30 Juni 2025

Al-Zalzalah Ayat 6: Manusia Bertebaran dan Amal Dibuka di Hari Kiamat


Surat Al-Zalzalah ayat 6 berbunyi:

يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِّيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ

(Yauma'idzin yaṣdurun-nāsu asytātal liyurau a'mālahum)

Artinya: "Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka."

Menurut Tafsir Ibnu Katsir, mengenai ayat ini dijelaskan sebagai berikut:

  • "Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam" (يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا): Ibnu Katsir menjelaskan bahwa manusia akan kembali dari "mauqif hisab" (tempat penghisaban amal) dalam kondisi yang bercerai-berai dan bermacam-macam. Ada yang celaka dan ada yang berbahagia. Ini mengindikasikan bahwa manusia akan dikelompokkan berdasarkan amal perbuatan mereka di dunia. Ada yang menuju surga dan ada yang menuju neraka.

  • "supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka" (لِّيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ): Maksudnya, pada hari kiamat, setiap manusia akan diperlihatkan secara jelas apa saja yang telah mereka lakukan selama hidup di dunia, baik kebaikan maupun keburukan. Allah akan menyingkap hijab, sehingga mereka dapat melihat dan mempertanggungjawabkan setiap amal perbuatan mereka.

Secara umum, Ibnu Katsir menekankan bahwa ayat ini menjelaskan tentang kondisi manusia pada hari kiamat, di mana mereka akan dibangkitkan dan dikumpulkan untuk diperlihatkan hasil dari segala perbuatan mereka di dunia. Tidak ada satu pun amal, sekecil apa pun, yang luput dari perhitungan Allah. Ini menjadi peringatan bagi manusia untuk senantiasa berhati-hati dalam berbuat, baik dalam kebaikan maupun keburukan, karena semuanya akan diperlihatkan dan dibalas setimpal.

Kemudian, ayat ini juga berkaitan erat dengan ayat selanjutnya (ayat 7 dan 8) yang menegaskan bahwa "barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula." Ini semakin memperkuat makna bahwa segala amal akan dipertanggungjawabkan dan tidak ada yang tersembunyi dari pandangan Allah.

Minggu, 29 Juni 2025

Alasan Bumi Bersaksi: Tafsir Az-Zalzalah Ayat 5



Tafsir Surat Az-Zalzalah Ayat 5 Menurut Ibnu Katsir

Surat Az-Zalzalah ayat 5 berbunyi:

بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَىٰ لَهَا

Arab-Latin: Bi`anna rabbaka auḥā lahā

Artinya: Karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang demikian itu) kepadanya.

Menurut Tafsir Ibnu Katsir, ayat ini menjelaskan alasan mengapa bumi pada hari kiamat bisa menceritakan semua beritanya (sebagaimana disebutkan dalam ayat 4 sebelumnya). Penjelasan ini sangat singkat namun padat maknanya: karena Allah SWT telah memerintahkan atau mewahyukan hal tersebut kepadanya.

Ibnu Katsir menafsirkan kata "أَوْحَىٰ لَهَا" (auḥā lahā) yang secara harfiah berarti "mewahyukan kepadanya" sebagai perintah langsung dari Allah kepada bumi. Ini bukan wahyu dalam artian kenabian kepada seorang Rasul, melainkan sebuah bentuk perintah ilahi yang menggerakkan bumi untuk melakukan hal yang luar biasa tersebut.

Dengan kata lain, bumi dapat berbicara dan mengeluarkan seluruh isi serta ceritanya bukan karena kekuatan intrinsiknya sendiri, melainkan karena kekuasaan dan perintah mutlak dari Allah Ta'ala. Allah adalah Dzat yang Maha Berkuasa, yang mampu membuat benda mati sekalipun tunduk dan melaksanakan perintah-Nya.

Ayat ini memperkuat pemahaman kita tentang:

  1. Kemahakuasaan Allah: Tidak ada sesuatu pun di alam semesta yang tidak tunduk kepada perintah dan kehendak-Nya. Bumi yang begitu besar dan kokoh pun patuh sepenuhnya.

  2. Kejelasan Bukti: Kesaksian bumi ini adalah bukti yang paling gamblang dan tak terbantahkan di hari perhitungan, karena ia adalah hasil dari perintah langsung Allah, bukan rekayasa atau kebetulan.

  3. Kebenaran Janji Allah: Apa yang telah Allah janjikan tentang Hari Kiamat dan pertanggungjawaban akan benar-benar terjadi, dan Allah memiliki cara-Nya sendiri untuk mewujudkannya.

Jadi, ketika manusia bertanya "Mengapa bumi (menjadi begini)?" (ayat 3), jawabannya adalah "Karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang demikian itu) kepadanya" (ayat 5). Ini adalah penegasan bahwa semua peristiwa dahsyat di hari kiamat adalah bagian dari rencana dan kehendak ilahi.



Terungkapnya Rahasia Bumi: Tafsir Az-Zalzalah Ayat 4



Tafsir Surat Az-Zalzalah Ayat 4 Menurut Ibnu Katsir

Surat Az-Zalzalah ayat 4 berbunyi:

يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا

Arab-Latin: Yauma`iżin tuḥaddisu akhbārahā

Artinya: Pada hari itu bumi menceritakan beritanya.

Menurut Tafsir Ibnu Katsir, ayat ini menjelaskan tentang salah satu keajaiban dan kengerian hari kiamat. Pada hari yang dahsyat itu, bumi, yang selama ini menjadi tempat segala aktivitas manusia, akan berbicara dan menceritakan semua yang terjadi di atas permukaannya.

Ibnu Katsir mengutip sebuah hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, di mana Rasulullah ﷺ bersabda:

"Tahukah kamu apa beritanya?" Mereka menjawab, "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui." Beliau bersabda, "Beritanya adalah bahwa bumi akan bersaksi atas setiap hamba laki-laki dan perempuan tentang apa yang telah mereka kerjakan di atasnya. Bumi akan berkata, 'Dia telah mengerjakan ini dan ini pada hari ini dan itu.' Inilah beritanya."

Dari hadis ini, Ibnu Katsir menjelaskan bahwa "berita" yang diceritakan oleh bumi mencakup segala perbuatan baik maupun buruk yang dilakukan manusia di atasnya. Bumi akan menjadi saksi yang jujur dan tak terbantahkan di hadapan Allah pada hari perhitungan. Ini termasuk:

  • Setiap langkah kaki yang berjalan di atasnya, baik untuk kebaikan (misalnya pergi ke masjid, menuntut ilmu) maupun keburukan.

  • Setiap amal perbuatan yang dilakukan di atasnya, baik secara terang-terangan maupun tersembunyi.

  • Setiap tetes darah yang tertumpah, setiap harta yang dikumpulkan, dan setiap perkataan yang diucapkan di atasnya.

Pentingnya Tafsir Ini:

Ayat ini memberikan pelajaran mendalam tentang pertanggungjawaban manusia. Ini menunjukkan bahwa tidak ada satu pun perbuatan kita yang luput dari pengawasan Allah, bahkan bumi pun akan menjadi saksi. Ini seharusnya menjadi pengingat bagi kita untuk senantiasa berhati-hati dalam setiap tindakan dan ucapan, karena di hari kiamat, bumi akan menjadi saksi yang akan "mengungkapkan" semua rahasia.

Ini juga menegaskan kemahakuasaan Allah yang mampu membuat benda mati seperti bumi berbicara dan bersaksi, suatu hal yang di luar nalar manusia.



Al-Bayyinah: Bukti Nyata Kebenaran Ilahi dalam Al-Qur'an dan Kenabian Muhammad

Tafsir Ibnu Katsir untuk Surat Al-Bayyinah ayat 1 menjelaskan makna dari firman Allah SWT: لَمْ يَكُنِ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِت...