Surat Al-Zalzalah ayat 1 berbunyi:
إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا
"Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat),"
Dalam Tafsir Ibnu Katsir, makna ayat ini dijelaskan sebagai berikut:
Pengantar Hari Kiamat: Ayat ini mengabarkan tentang salah satu peristiwa besar yang akan terjadi pada Hari Kiamat, yaitu guncangan bumi yang sangat dahsyat. Guncangan ini bukanlah guncangan biasa seperti gempa bumi yang kita alami di dunia, melainkan guncangan yang jauh lebih hebat dan meruntuhkan segala yang ada di atasnya.
Kehancuran Segalanya: "Zilzaalahaa" (goncangan yang dahsyat) menunjukkan betapa hebatnya goncangan tersebut. Guncangan ini akan menghancurkan gunung-gunung, meratakan bangunan, dan mengubah topografi bumi menjadi rata.
Ketetapan Allah: Ibnu Katsir menjelaskan bahwa bumi, yang sebelumnya dalam keadaan tenang dan stabil, akan berubah menjadi bergoncang karena ketetapan dan perintah Allah. Tidak ada yang bisa menolaknya.
Tanda Kebangkitan: Guncangan dahsyat ini merupakan pertanda awal dari peristiwa-peristiwa besar lainnya yang akan terjadi pada Hari Kiamat, termasuk dibangkitkannya seluruh manusia dari kubur.
Secara umum, Tafsir Ibnu Katsir menekankan bahwa ayat ini menggambarkan dahsyatnya permulaan Hari Kiamat, di mana bumi akan mengalami guncangan yang luar biasa sebagai bagian dari proses kehancuran alam semesta dan transisi menuju alam akhirat. Hal ini bertujuan untuk mengingatkan manusia akan kebesaran Allah dan kepastian datangnya Hari Pembalasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar