📖 Surat Al-Qāri‘ah Ayat 6:
فَأَمَّا مَن ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ
"Adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)-nya,"
📚 Tafsir Ibnu Katsir:
Ibnu Katsir menjelaskan bahwa ayat ini merujuk kepada orang-orang yang amal kebaikannya banyak di hari kiamat. Timbangan yang dimaksud adalah timbangan amal, dan ini merupakan mizan yang nyata, bukan sekadar simbolis.
-
Timbangan amal itu benar-benar ada. Dalam banyak ayat Al-Qur’an dan hadits shahih, disebutkan bahwa amal manusia akan ditimbang pada hari kiamat. Amal yang baik akan memberatkan timbangan, sedangkan amal buruk akan membuatnya ringan.
-
Yang ditimbang bisa berupa amal, catatan amal, bahkan orang itu sendiri. Dalam hadits disebutkan bahwa "pada hari kiamat nanti, akan didatangkan seseorang yang sangat gemuk, tetapi tidak seberat sayap nyamuk dalam timbangan Allah." (HR. Bukhari dan Muslim)
-
Orang yang berat timbangan kebaikannya adalah orang yang selamat. Mereka akan memperoleh kehidupan yang menyenangkan, sebagaimana akan dijelaskan dalam ayat 7.
✍️ Penekanan dari Ibnu Katsir:
-
Thaqalat mawāzīnuhu (berat timbangannya) mengindikasikan banyaknya amal kebaikan dan ikhlas dalam beramal.
-
Timbangan itu akan menunjukkan secara adil amal yang dilakukan oleh manusia di dunia, tanpa ada pengurangan sedikit pun.
-
Ibnu Katsir juga menegaskan bahwa Allah akan menjadikan amal perbuatan itu punya bentuk fisik di akhirat, sehingga bisa ditimbang dengan mizan yang sesungguhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar