Senin, 23 Juni 2025

Keadilan Mutlak Allah: Refleksi Al-Adiyat Ayat 11



Surat Al-Adiyat ayat 11 berbunyi:

إِنَّ رَبَّهُمْ بِهِمْ يَوْمَئِذٍ لَّخَبِيرٌ

Artinya: "Sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu benar-benar Maha Mengetahui (keadaan) mereka."


Tafsir Ibnu Katsir untuk Surat Al-Adiyat Ayat 11

Ayat terakhir dari Surat Al-Adiyat ini merupakan puncak dari peringatan dan ancaman yang disampaikan pada ayat-ayat sebelumnya, terutama setelah gambaran tentang kebangkitan dari kubur (ayat 9) dan terungkapnya isi hati (ayat 10). Ibnu Katsir menjelaskan makna ayat ini dengan sangat lugas:

  • "إِنَّ رَبَّهُمْ (Inna Rabbahum)": Sesungguhnya Tuhan mereka. Ini merujuk kepada Allah SWT, yang merupakan Rabb (Pemelihara, Pengatur, Pencipta) bagi seluruh manusia, baik yang mukmin maupun yang kafir. Penggunaan kata "Rabbahum" (Tuhan mereka) di sini menekankan hubungan langsung antara Allah dan hamba-hamba-Nya yang akan dihisab.
  • "بِهِمْ يَوْمَئِذٍ (bihim Yawma'idzin)": Terhadap mereka pada hari itu. "Hari itu" secara jelas merujuk pada Hari Kiamat, Hari Perhitungan, setelah kebangkitan dan terungkapnya isi hati. Pada hari itulah segala perbuatan dan niat akan diadili.
  • "لَّخَبِيرٌ (laKhabīrun)": Benar-benar Maha Mengetahui. Kata "Khabīr" (خبير) berasal dari akar kata yang berarti "mengetahui secara mendalam", "memiliki informasi yang detail", atau "menyadari sepenuhnya". Ini bukan sekadar mengetahui, tetapi pengetahuan yang menyeluruh, detail, dan mencakup segala aspek, baik yang tampak maupun yang tersembunyi.

Penjelasan Lengkap Ibnu Katsir:

Ibnu Katsir menafsirkan ayat ini sebagai penegasan mutlak atas pengetahuan sempurna Allah SWT terhadap seluruh makhluk-Nya, terutama pada Hari Kiamat. Ini berarti:

  1. Pengetahuan yang Menyeluruh: Allah Maha Mengetahui segala kondisi, perbuatan, niat, dan rahasia yang disimpan oleh manusia selama hidup di dunia. Tidak ada satu pun hal, sekecil atau serahasia apa pun, yang luput dari pengetahuan-Nya.
  2. Pengetahuan yang Akurat untuk Pembalasan: Karena pengetahuan Allah yang "Khabīr" ini, maka Dia akan memberikan balasan yang adil dan sesuai dengan apa yang telah diperbuat dan diniatkan oleh hamba-Nya. Tidak ada kezaliman sedikit pun dalam perhitungan-Nya. Jika manusia berbuat baik, Allah Maha Mengetahui kebaikannya. Jika manusia berbuat buruk, Allah pun Maha Mengetahui keburukannya.
  3. Ancaman dan Peringatan Keras: Ayat ini berfungsi sebagai ancaman bagi mereka yang ingkar (kufur nikmat) dan bakhil (kikir) seperti yang disebutkan pada ayat-ayat sebelumnya (ayat 6-8). Mengapa mereka ingkar dan bakhil? Karena mereka tidak menyadari atau melupakan bahwa Tuhan mereka sangat "Khabīr" terhadap segala perbuatan dan isi hati mereka, dan semua itu akan dipertanggungjawabkan.
  4. Motivasi bagi Orang Beriman: Bagi orang-orang yang beriman, ayat ini menjadi motivasi untuk senantiasa menjaga amal perbuatan dan niat hati mereka. Menyadari bahwa Allah Maha Mengetahui segalanya akan mendorong mereka untuk selalu berbuat baik, ikhlas, dan menjauhi maksiat, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi dari pandangan manusia.

Keterkaitan dengan Ayat Sebelumnya

Ayat 11 ini merupakan klimaks dari serangkaian ayat tentang Hari Kiamat dan pertanggungjawaban:

  • Ayat 9 (dibangkitkan isi kubur): Menggambarkan kebangkitan fisik.
  • Ayat 10 (dilahirkan isi dada): Menggambarkan terungkapnya niat dan rahasia hati.
  • Ayat 11 (Tuhan Maha Mengetahui mereka): Menjadi penutup yang menegaskan bahwa semua proses kebangkitan dan pengungkapan itu dilakukan di bawah pengawasan dan pengetahuan sempurna Allah, yang akan menjadi dasar bagi keputusan-Nya dalam memberikan balasan.

Ini adalah penekanan bahwa perhitungan di Hari Kiamat itu benar-benar akurat dan menyeluruh, karena dilakukan oleh Dzat Yang Maha Mengetahui segala sesuatu.


Dengan demikian, Surat Al-Adiyat secara keseluruhan, terutama ayat 9-11, adalah peringatan yang sangat kuat tentang realitas Hari Kiamat, pentingnya kesadaran akan pertanggungjawaban, dan motivasi untuk memperbaiki diri di hadapan Allah SWT yang Maha Mengetahui.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tafsir Surat Al-Bayyinah Ayat 2: Rasulullah SAW Pembawa Al-Qur'an yang Suci

Tafsir Ibnu Katsir untuk Surat Al-Bayyinah ayat 2 menjelaskan lebih lanjut tentang identitas dari "Al-Bayyinah" (bukti yang nyata...