Kiblat tiada lain adalah masalah arah, yakni arah kakbah di Makah. Arah kakbah ini dapat ditentukan dari setiap titik atau tempat di permukaan Bumi dengan melakukan perhitungan dan pengukuran. Oleh sebab itu, perhitungan arah kiblat pada dasarnya adalah perhitungan untuk mengetahui guna menetapkan ke arah mana kakbah berada dilihat dari suatu tempat di permukaan Bumi ini, sehingga semua gerakan orang yang sedang melaksanakan sholat, baik ketika berdiri, ruku', maupun sujudnya selalu berimpit dengan arah yang menuju kakbah.
Umat Islam telah bersepakat bahwa menghadap kiblat dalam sholat merupakan syarat sahnya sholat, (sebagaimana dalil-dalil syar'i yang ada). Bagi orang-orang yang berada di kota Makah dan sekitarnya perintah demikian ini tidak menjadi persoalan, karena dengan mudah mereka dapat melaksanakan perintah itu. Namun bagi orang-orang yang jauh dari Makah tentunya timbul permasalahan tersendiri, terlepas dari perbedaan pendapat para ulama tentang cukup menghadap arahnya saja, ataukah harus menghadap arah yang tepat ke posisi kakbah yang sebenarnya.
Ilmu hisab telah mendefinisikan arah kiblat adalah arah atau jarak terdekat sepanjang lingkaran besar yang melewati kakbah (Makah) dengan tempat kota tersebut. Dengan demikian tidak dibenarkan, misalkan orang-orang Jakarta melaksanakan shalat menghadap ke arah timur serong ke selatan sekalipun bila diteruskan juga akan sampai ke kakbah, karena arah atau jarak yang paling dekat ke kakbah bagi orang - orang Jakarta adalah arah barat serong ke utara sebesar 25 derajat 8 menit 30 koma 73 detik.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tafsir Surat Al-Bayyinah Ayat 2: Rasulullah SAW Pembawa Al-Qur'an yang Suci
Tafsir Ibnu Katsir untuk Surat Al-Bayyinah ayat 2 menjelaskan lebih lanjut tentang identitas dari "Al-Bayyinah" (bukti yang nyata...

-
📖 Surah Al-Fil Ayat 3 وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ Bacaan Latin: wa ar-sala ‘alaihim ṭairan abābīl Artinya: "Dan Di...
-
tafsir Ibnu Katsir untuk Surat Al-Kāfirūn ayat ke-6 : لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ Artinya: "Untukmu agamamu, dan untukku agam...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar