Minggu, 02 Maret 2025

Kajian Islam : Perubahan paradigma dalam dunia astronomi


Teori Geosentris dan Heliosentris: Perubahan Paradigma dalam Astronomi

Teori Geosentris adalah pandangan yang menyatakan bahwa Bumi merupakan pusat alam semesta, di mana benda-benda langit seperti Matahari, Bulan, dan planet-planet lainnya mengelilinginya. Teori ini dikembangkan oleh Ptolomeus pada abad ke-2 Masehi dan memperkuat pemikiran Aristoteles. Dalam model ini, benda langit ditempatkan dalam orbit yang semakin jauh dari Bumi.

Teori Heliosentris, yang dikemukakan oleh Nicolaus Copernicus pada abad ke-16, berpendapat bahwa Matahari adalah pusat tata surya, bukan Bumi. Teori ini menyatakan bahwa Bumi berputar pada sumbunya dalam satu hari dan mengorbit Matahari dalam satu tahun. Pandangan ini menggantikan teori geosentris dan menjadi dasar astronomi modern setelah dikembangkan lebih lanjut oleh ilmuwan seperti Johannes Kepler dan Galileo Galilei.

Sejak diperkenalkannya teori heliosentris, terjadi perdebatan panjang hingga abad ke-18 antara pendukung teori geosentris dan heliosentris. Namun, dengan semakin banyaknya bukti ilmiah, teori heliosentris diterima sebagai model yang benar dalam astronomi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tafsir Surat Al-Bayyinah Ayat 2: Rasulullah SAW Pembawa Al-Qur'an yang Suci

Tafsir Ibnu Katsir untuk Surat Al-Bayyinah ayat 2 menjelaskan lebih lanjut tentang identitas dari "Al-Bayyinah" (bukti yang nyata...