Berikut adalah tafsir Ibnu Katsir untuk Surat Al-Lahab ayat 3:
🔹 Ayat 3:
سَيَصْلَىٰ نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ
Artinya: Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.
🟤 Penjelasan Lengkap dari Tafsir Ibnu Katsir:
Ibnu Katsir menafsirkan bahwa:
“سَيَصْلَىٰ نَارًا” artinya: Abu Lahab akan memasuki dan dibakar di dalam api neraka, yaitu Naar Jahannam (api neraka Jahannam) sebagai balasan atas kekufuran dan permusuhannya terhadap Nabi Muhammad ﷺ.
“ذَاتَ لَهَبٍ” maksudnya: api itu memiliki nyala yang sangat panas dan berkobar hebat. Ini adalah penggambaran intensitas siksaan yang akan ia alami — tidak sekadar api biasa, tetapi api yang memiliki gejolak dan lidah api yang sangat menyala.
Ibnu Katsir juga menyampaikan bahwa:
-
Allah menggunakan kata "lahab" (yang berarti nyala api) sebagai balasan yang sesuai dengan nama julukan Abu Lahab. Nama aslinya adalah Abdul ‘Uzza, namun dia dijuluki Abu Lahab karena wajahnya tampak merah dan bercahaya (seperti nyala api).
-
Maka dari itu, balasannya juga dari jenis yang mirip — lahab (nyala api), dalam bentuk api neraka yang berkobar.
Selain itu, Ibnu Katsir mengutip beberapa riwayat dari para sahabat dan tabi'in bahwa ayat ini adalah penegasan bahwa Abu Lahab akan masuk neraka tanpa ampunan, sebagai bentuk azab yang sangat pasti dan dijanjikan oleh Allah ﷻ.
🔸 Hikmah Penting dari Ayat Ini menurut Ibnu Katsir:
-
Kesombongan, kekufuran, dan permusuhan terhadap Nabi tidak akan pernah luput dari hukuman Allah.
-
Penggunaan kata "lahab" adalah balasan yang sangat tepat bagi orang yang julukannya Abu Lahab — ini menunjukkan keindahan bahasa dan makna Al-Qur’an.
-
Ini juga menjadi mukjizat Al-Qur’an karena Abu Lahab hidup bertahun-tahun setelah turunnya surat ini, namun ia tidak pernah masuk Islam, sehingga membuktikan kebenaran wahyu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar