Berikut adalah tafsir lengkap Ibnu Katsir untuk Surat Al-Lahab ayat 5 — ayat terakhir dalam surat ini:
🔹 Ayat 5:
فِى جِيدِهَا حَبْلٌۭ مِّن مَّسَدٍۢ
Artinya: Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal.
🟤 Penjelasan Lengkap dari Tafsir Ibnu Katsir:
Ibnu Katsir menafsirkan bahwa ayat ini melanjutkan penghinaan dan ancaman terhadap Ummu Jamil, istri Abu Lahab, dengan menggambarkan bentuk siksaan yang khusus untuknya:
Makna “فِى جِيدِهَا” (di lehernya):
-
Yang dimaksud adalah leher Ummu Jamil, dan kata "jīd" merujuk pada leher yang dihiasi (dalam budaya Arab, leher perempuan sering dihias perhiasan).
-
Tapi dalam ayat ini, Allah menggambarkan bahwa di lehernya bukan kalung emas, melainkan tali dari sabut neraka — sebagai balasan atas kesombongan dan kedengkiannya.
Makna “حَبْلٌۭ مِّن مَّسَدٍۢ” (tali dari sabut yang dipintal):
Ibnu Katsir menyebut beberapa penafsiran dari para ulama:
-
Tali dari sabut pohon kurma (serat kasar):
➤ Ini menggambarkan siksaan yang pedih dan kasar, di mana leher Ummu Jamil akan terjerat tali kasar yang dipintal dari sabut — sangat menyakitkan dan merendahkan. -
Tali yang digunakan untuk menggiring ke neraka:
➤ Ada juga yang menafsirkan bahwa tali ini adalah alat untuk menyeretnya ke dalam neraka atau untuk mengikatnya sebagai bentuk azab. -
Makna simbolik:
➤ Tali ini bisa juga bermakna beban dosa, kedengkian, dan fitnah yang selalu ia bawa selama hidupnya — kini menjadi alat azab yang membelenggunya.
Ibnu Katsir menegaskan bahwa ini adalah bentuk balasan yang sangat rinci dari Allah, menunjukkan betapa besar kejahatan Ummu Jamil terhadap Nabi ﷺ.
🔸 Catatan Tambahan:
-
Dalam kehidupan dunia, Ummu Jamil dikenal suka membawa duri dan meletakkannya di jalan Nabi, sehingga digambarkan membawa kayu bakar.
-
Maka tali sabut di lehernya di akhirat adalah “kalung balasan” dari amal buruknya.
📝 Kesimpulan Tafsir Ibnu Katsir Ayat 5:
-
Ummu Jamil, yang sombong dan gemar menyebar kebencian, akan disiksa dengan tali sabut kasar di lehernya.
-
Ini adalah azab setimpal dan penghinaan yang nyata, sebagai balasan atas kedengkian dan penentangan terhadap Rasulullah ﷺ.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar