Berikut adalah tafsir Ibnu Katsir untuk Surat Al-Fil ayat 4, yaitu:
📖 Surat Al-Fil Ayat 4
تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّن سِجِّيلٍ
"Yang melempari mereka dengan batu dari sijjil."
🧠 Tafsir Ibnu Katsir – Ayat 4
✳️ Makna Umum
Dalam ayat ini, Allah menjelaskan cara pasukan bergajah dihancurkan, yaitu dengan batu dari sijjil yang dilempar oleh burung-burung ababil.
🔍 Makna Kata-Kata:
-
تَرْمِيهِمْ = “Melempari mereka” → maksudnya adalah burung-burung itu melempar pasukan Abraha dari udara.
-
بِحِجَارَةٍ = “Dengan batu-batu kecil” → disebutkan bahwa setiap burung membawa tiga batu kecil: satu di paruh dan dua di kakinya.
-
مِّن سِجِّيلٍ = “Dari sijjil” → dijelaskan sebagai tanah liat yang dipanaskan hingga menjadi batu keras. Ada yang menyebut berasal dari bahasa Persia: sang (batu) dan gil (tanah liat).
📚 Riwayat & Penjelasan Lengkap
Ibnu Katsir meriwayatkan dari berbagai sumber sahabat dan tabi’in:
-
Setiap burung ababil datang dalam kelompok dan melempar batu-batu kecil kepada pasukan bergajah.
-
Setiap batu mengenai satu orang, menembus hingga membunuhnya seketika.
-
Tubuh pasukan Abraha menjadi remuk, kulit mereka terkelupas, dan tubuh mereka seperti daun yang dimakan ulat (dijelaskan pada ayat berikutnya).
-
Ibnu Katsir mengutip dari Ikrimah, Ibnu Abbas, al-Hasan al-Bashri, dan lainnya, yang menyebut bahwa sijjil adalah tanah liat yang dibakar, yang menjadi alat azab.
-
Ada juga riwayat bahwa batu-batu itu mengandung api neraka, hingga yang terkena akan membusuk dan mati perlahan dalam penderitaan.
🧾 Riwayat dari Aisyah RA
Ibnu Katsir meriwayatkan bahwa Aisyah RA pernah melihat pimpinan pasukan gajah dan pengendali gajah di Makkah setelah peristiwa itu — mereka buta, lumpuh, dan hidup dalam kehinaan.
✨ Kesimpulan Tafsir
Ayat ini menegaskan bahwa:
-
Kemenangan bukan soal jumlah atau kekuatan fisik, tetapi karena pertolongan Allah.
-
Allah menggunakan makhluk kecil (burung & batu kecil) untuk mengalahkan pasukan yang besar dan bersenjata lengkap.
-
Peristiwa ini menjadi peringatan keras bagi siapa saja yang berani melawan kehendak Allah atau merusak rumah suci-Nya (Ka'bah).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar