Rabu, 21 Mei 2025

Tafsir Alquran Surat At-Takatsur Ayat 8 : Manusia Akan Ditanya tentang Segala Kenikmatan di Dunia

Berikut adalah tafsir lengkap Ibnu Katsir untuk Surat At-Takātsur ayat 8:


📖 Ayat 8:

ثُمَّ لَتُسْئَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ
“Kemudian kamu pasti akan ditanya pada hari itu tentang segala kenikmatan.”


📚 Tafsir Ibnu Katsir – Rangkuman Lengkap

1. Makna Umum Ayat

Ibnu Katsir menjelaskan bahwa ayat ini adalah peringatan keras dari Allah bahwa manusia akan dipertanyakan di Hari Kiamat tentang segala bentuk kenikmatan duniawi yang pernah mereka rasakan.

"Yakni, pada hari itu kalian akan ditanya tentang syukur kalian atas nikmat-nikmat itu, apakah kalian telah menunaikan haknya."
(Tafsir Ibn Katsir)


2. Apa Itu "An-Naʿīm"? (Kenikmatan)

Ibnu Katsir menyebutkan beberapa riwayat sahabat untuk menjelaskan makna "an-naʿīm" (kenikmatan):

Riwayat dari Ibnu ‘Abbas:

"An-naʿīm adalah kesehatan badan, pendengaran, dan penglihatan."

Riwayat dari Ibnu Mas’ud dan para sahabat:

"Nikmat itu adalah air yang sejuk, makanan yang lezat, tempat tinggal yang nyaman, dan tidur yang tenang."

Riwayat dari Abu Hurairah (HR. Tirmidzi):
Diriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ pernah keluar pada suatu malam dalam keadaan lapar. Beliau bertemu Abu Bakar dan Umar yang juga lapar. Mereka kemudian diundang ke rumah seorang sahabat dan diberi kurma dan air. Setelah makan, Rasulullah ﷺ bersabda:

“Demi Allah, kamu pasti akan ditanya tentang kenikmatan ini pada hari kiamat.”
(HR. Muslim, Tirmidzi, Ahmad)

➡️ Ini menunjukkan bahwa nikmat sekecil apapun — seperti air dan kurma — akan dipertanyakan.


3. Kapan Ditanya?

Ibnu Katsir menyebutkan bahwa pertanyaan tentang nikmat ini akan terjadi:

  • Setelah manusia melihat neraka (ayat sebelumnya),

  • Sebagai penghisaban atas karunia Allah, apakah disyukuri atau disia-siakan.


4. Apa Tujuan Allah Menyebut Ayat Ini di Akhir Surat?

  • Sebagai penutup peringatan: setelah manusia lalai (ayat 1), mati (ayat 2), lalu melihat neraka (ayat 6–7), mereka akan diadili berdasarkan nikmat yang mereka gunakan.

  • Menegaskan tanggung jawab manusia terhadap dunia dan akhirat.


🧠 Pelajaran dari Ayat ini:

Kenikmatan Dunia Pertanyaan di Akhirat
Makanan & minuman Apakah bersyukur? Apakah dari yang halal?
Waktu & usia Digunakan untuk apa?
Pendengaran & penglihatan Apakah digunakan untuk kebaikan atau kemaksiatan?
Kesehatan & tenaga Apakah untuk ibadah atau untuk maksiat?
Ilmu & Islam Apakah diamalkan? Apakah disampaikan?

🔚 Penutup dari Ibnu Katsir:

Beliau mengakhiri tafsir surat ini dengan mengajak manusia untuk muhasabah (introspeksi diri):

“Jika seseorang akan ditanya tentang nikmat yang sederhana, maka bagaimana dengan nikmat yang besar?”



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tafsir Surat Al-Bayyinah Ayat 2: Rasulullah SAW Pembawa Al-Qur'an yang Suci

Tafsir Ibnu Katsir untuk Surat Al-Bayyinah ayat 2 menjelaskan lebih lanjut tentang identitas dari "Al-Bayyinah" (bukti yang nyata...