Surah Al-'Adiyat ayat 1 berbunyi:
وَٱلْعَٰدِيَٰتِ ضَبْحًا
Artinya: "Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah,"
Berikut adalah tafsir lengkap ayat ini menurut Ibnu Katsir:
Tafsir Ibnu Katsir Surat Al-'Adiyat Ayat 1
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa Allah Swt. bersumpah dengan berbagai jenis kuda yang memiliki sifat-sifat tertentu. Sumpah ini dilakukan untuk menarik perhatian manusia pada kekuasaan-Nya dan pada fenomena yang akan dijelaskan selanjutnya.
1. Makna "Al-'Adiyat" (العاديات)
Ibnu Katsir menjelaskan bahwa "Al-'Adiyat" merujuk pada kuda-kuda perang yang berlari dengan sangat cepat. Kata ini berasal dari kata dasar 'adaa-ya'duu yang berarti berlari kencang atau melampaui batas. Konteksnya di sini adalah kuda-kuda yang digunakan dalam jihad atau peperangan di jalan Allah.
Ada perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai apakah "Al-'Adiyat" ini hanya merujuk pada kuda atau bisa juga unta. Namun, Ibnu Katsir cenderung pada pendapat yang mengatakan bahwa ini adalah kuda. Beliau memperkuat pandangan ini dengan argumen bahwa hanya kuda yang mengeluarkan suara "ḍabḥā" (terengah-engah) saat berlari kencang, sedangkan unta tidak.
2. Makna "Ḍabḥā" (ضَبْحًا)
"Ḍabḥā" adalah suara terengah-engah atau napas yang keras yang keluar dari dada kuda ketika ia berlari dengan sangat kencang. Ini adalah suara yang khas dari kuda yang sedang dipacu dalam kondisi puncak, seperti saat menyerang musuh. Ibnu Katsir menguatkan makna ini dengan merujuk pada ahli bahasa dan beberapa sahabat Nabi yang juga menafsirkan demikian.
Jadi, secara keseluruhan, sumpah Allah dalam ayat ini adalah "Demi kuda-kuda perang yang berlari kencang hingga terdengar suara terengah-engah dari napasnya."
Tujuan Sumpah Allah dalam Ayat Ini
Sumpah Allah dengan kuda-kuda perang ini bukan tanpa makna. Ibnu Katsir menjelaskan bahwa sumpah-sumpah dalam awal surat Al-'Adiyat (dan surat-surat lainnya) digunakan oleh Allah untuk menarik perhatian manusia pada pentingnya pesan yang akan disampaikan setelahnya. Dalam hal ini, Allah bersumpah dengan kuda-kuda yang setia dan patuh kepada tuannya, berlari kencang dalam jihad demi Allah, sebagai perbandingan dengan manusia yang seringkali justru ingkar dan tidak bersyukur kepada Tuhannya.
Ayat ini, bersama dengan ayat-ayat berikutnya, mengisyaratkan sifat-sifat manusia yang kurang bersyukur dan sangat mencintai harta. Allah memulai surat ini dengan gambaran kuda yang luar biasa dalam kesetiaan dan pengorbanannya di jalan Allah, untuk kemudian membandingkannya dengan sifat-sifat manusia yang seringkali berlawanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar