Berikut tafsir Surat Al-Ikhlas ayat 4 menurut Ibnu Katsir:
وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
“Dan tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.”
Tafsir Ibnu Katsir:
-
Ayat ini menegaskan bahwa tidak ada satu makhluk pun yang sebanding, setara, atau menyerupai Allah dalam segala hal — baik dalam zat-Nya, sifat-sifat-Nya, maupun perbuatan-Nya.
-
Menurut Ibnu Katsir, ini adalah penegasan bahwa Allah Maha Sempurna, dan tidak ada tandingan bagi-Nya dalam kekuasaan, kebesaran, ilmu, rahmat, maupun keesaan-Nya.
-
Ayat ini juga membantah semua bentuk penyekutuan atau tasybih (penyerupaan Allah dengan makhluk). Tidak ada yang bisa disamakan dengan Allah — baik dari kalangan manusia, jin, malaikat, maupun benda-benda yang disembah selain-Nya.
-
Ibnu Katsir mengutip ayat lain untuk mendukung makna ini, seperti:
"لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ ۖ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ"
"Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (QS. Asy-Syura: 11)
Kesimpulan:
Ayat keempat ini menutup Surat Al-Ikhlas dengan penegasan total atas kemurnian tauhid, bahwa Allah tidak serupa dengan makhluk mana pun, dan Dia Maha Esa dalam semua aspek keberadaan-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar