Berikut adalah tafsir Ibnu Katsir untuk Surat Al-Lahab ayat 1 (تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ):
Tafsir Ibnu Katsir - Surat Al-Lahab Ayat 1:
"تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ"
Artinya: "Binasalah kedua tangan Abu Lahab, dan sesungguhnya dia akan binasa."
Penjelasan Ibnu Katsir:
Ibnu Katsir menjelaskan bahwa ayat ini merupakan doa kebinasaan terhadap Abu Lahab, paman Nabi Muhammad ﷺ, sekaligus pemberitahuan dari Allah bahwa ia memang akan binasa.
-
"Tabbat yadaa": Ungkapan ini maksudnya adalah kebinasaan dan kehancuran terhadap usaha Abu Lahab. Tangan dalam bahasa Arab sering merujuk pada usaha dan perbuatan.
-
Ibnu Katsir menyebut bahwa doa ini juga bentuk celaan dari Allah atas penolakan Abu Lahab terhadap kebenaran yang dibawa Rasulullah ﷺ.
-
Kalimat "wa tabba" adalah penegasan, artinya dia memang binasa, baik di dunia maupun di akhirat.
Konteks Turunnya Ayat:
Ibnu Katsir meriwayatkan bahwa ayat ini turun ketika Rasulullah ﷺ mengumpulkan Bani Hasyim dan keluarga besarnya untuk menyampaikan dakwah secara terang-terangan.
-
Dalam salah satu riwayat, ketika Nabi ﷺ berkata, "Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan kepada kalian di hadapan azab yang keras," maka Abu Lahab berkata dengan sinis:
"Celakalah engkau sepanjang hari ini! Apakah hanya untuk ini kamu mengumpulkan kami?"
-
Maka Allah menurunkan ayat ini sebagai jawaban langsung atas penghinaan Abu Lahab.
Kesimpulan Tafsir Ibnu Katsir:
-
Ayat ini berisi kecaman dan kutukan terhadap Abu Lahab karena permusuhannya terhadap Nabi ﷺ.
-
Segala usaha, kekayaan, dan kedudukannya tidak akan menyelamatkan dia dari azab Allah.
-
Ini adalah salah satu bentuk mukjizat Al-Qur'an, karena ayat ini menyatakan Abu Lahab akan mati dalam kekafiran – dan benar-benar terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar