๐ Surat Al-Ma’un Ayat 5
ูฑَّูุฐَِูู ُูู
ْ ุนَู ุตََูุงุชِِูู
ْ ุณَุงَُููู
"(yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya."
๐ Tafsir Ibnu Katsir:
Ibnu Katsir menjelaskan bahwa ayat ini menegaskan siapa yang dimaksud dalam ayat sebelumnya (“celakalah orang-orang yang shalat”). Mereka adalah orang-orang yang lalai dari shalatnya—bukan meninggalkan shalat sepenuhnya, tapi mengabaikan kewajiban dan ketepatannya.
๐น Makna “sahuun” (ุณَุงَُููู) adalah lupa, lalai, atau abai.
Ini bisa mencakup:
-
Shalat tidak tepat waktu (sering menunda atau menjamak tanpa alasan syar’i).
-
Tidak khusyuk atau hanya sekadar menggugurkan kewajiban.
-
Tidak peduli dengan tata cara, kekhusyukan, dan tujuan shalat.
Ibnu Katsir mengutip perkataan Ibnu Abbas dan Sa’ad bin Abi Waqqash bahwa ayat ini tentang orang-orang munafik yang hanya shalat jika dilihat orang.
๐ก Pelajaran Penting:
-
Lalai dalam shalat bisa membawa kepada kehancuran, meskipun seseorang tetap menunaikannya.
-
Kualitas shalat lebih penting daripada kuantitas, karena Allah melihat hati dan niat.
-
Shalat adalah penghubung kita dengan Allah. Melalaikannya adalah tanda jauh dari keimanan yang sejati.
“Jika shalat yang seharusnya menjaga kita dari kejahatan justru dilakukan dengan lalai, bagaimana mungkin ia menyelamatkan kita?”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar