Berikut adalah tafsir Ibnu Katsir untuk Surat An-Naas ayat ke-5:
الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ
"Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia."
Penjelasan menurut Tafsir Ibnu Katsir:
Ibnu Katsir menjelaskan bahwa ayat ini menerangkan tentang sifat setan yang selalu membisikkan kejahatan dan keraguan dalam hati manusia. Bisikan ini bisa dalam bentuk keraguan terhadap Allah, was-was dalam ibadah, atau bisikan maksiat dan godaan dunia.
Beliau juga menyebutkan bahwa:
-
Setan tidak pernah berhenti membisikkan kejahatan, terutama ketika manusia sedang lengah atau lemah imannya.
-
Dada disebutkan secara khusus karena ia merupakan tempat hati, dan hati adalah pusat niat serta keyakinan.
-
Yang dibisikkan itu bisa berasal dari setan jin maupun setan manusia (akan dijelaskan lebih lanjut di ayat ke-6).
Ibnu Katsir juga mengutip hadits dari Nabi ﷺ bahwa setan duduk di dada manusia dan membisikkan kejahatan, dan bila manusia mengingat Allah, maka setan itu mundur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar