Kamis, 10 April 2025

Tafsir Ibnu Katsir: Surah An-Naas Ayat 4 – Bahaya Bisikan Setan yang Bersembunyi


Berikut ini adalah tafsir Ibnu Katsir untuk Surah An-Naas ayat ke-4:


📖 Surah An-Naas Ayat 4:

مِن شَرِّ ٱلْوَسْوَاسِ ٱلْخَنَّاسِ
"Dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi."


🕌 Tafsir Ibnu Katsir:

Dalam penjelasan Ibnu Katsir, ayat ini menunjukkan objek perlindungan: yaitu setan yang berbisik lalu bersembunyi.

Penjelasan kata-kata kunci:

  • الوسواس (al-waswās):
    Artinya yang membisikkan, yaitu setan yang menggoda manusia lewat lintasan pikiran atau hati.

  • الخناس (al-khannās):
    Artinya yang bersembunyi dan mundur, yaitu setan yang mundur dan bersembunyi ketika nama Allah disebut.

Ibnu Katsir menjelaskan bahwa:

"Setan itu terus membisikkan ke dalam hati manusia, dan ketika manusia mengingat Allah, dia mundur dan sembunyi. Jika manusia lalai, maka ia kembali dan melancarkan godaannya."

Beliau juga mengutip hadits Nabi ﷺ yang diriwayatkan oleh Muslim, bahwa:

"Setan duduk di atas hati anak Adam. Bila ia mengingat Allah, setan menjauh. Bila ia lalai, setan membisikkan ke dalam hatinya."


🧠 Makna Mendalam dari Ayat Ini:

  • Ayat ini mengajarkan bahwa serangan setan terjadi secara halus, lewat was-was, yaitu lintasan pikiran yang jahat.

  • Tapi ia tidak memiliki kekuatan nyata, dan akan mundur bila manusia mengingat Allah.


Kesimpulan Tafsir Ibnu Katsir:

  • Allah memerintahkan manusia untuk berlindung dari kejahatan setan, yang menggoda lewat bisikan hati.

  • Sifatnya khannās (bersembunyi) menandakan bahwa perlindungan dari Allah adalah senjata utama melawan setan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tafsir Surat Al-Bayyinah Ayat 2: Rasulullah SAW Pembawa Al-Qur'an yang Suci

Tafsir Ibnu Katsir untuk Surat Al-Bayyinah ayat 2 menjelaskan lebih lanjut tentang identitas dari "Al-Bayyinah" (bukti yang nyata...