Jumat, 18 Juli 2025

Dari Kegelapan Kebodohan Menuju Cahaya Ilmu: Inspirasi Surat Al-Alaq Ayat 5



Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Alaq Ayat 5

Surah Al-Alaq ayat 5 berbunyi:

عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

"Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya."

Ayat ini merupakan puncak dari rentetan ayat-ayat sebelumnya yang berbicara tentang penciptaan dan pengajaran. Menurut Tafsir Ibnu Katsir, ayat ini membawa penekanan yang sangat penting mengenai luasnya karunia dan ilmu Allah SWT kepada manusia:

  1. Puncak Karunia Ilahi: Ibnu Katsir menjelaskan bahwa ayat ini adalah penegasan tentang karunia terbesar Allah kepada umat manusia, yaitu Dia mengajarkan kepada manusia apa yang sebelumnya tidak mereka ketahui. Ini mencakup segala bentuk pengetahuan, baik pengetahuan agama maupun duniawi, yang diperoleh melalui berbagai sarana, termasuk yang disebutkan sebelumnya, yaitu melalui pena.

  2. Manusia dalam Kondisi Awal Ketidaktahuan: Sebelum Allah mengajarkan, manusia berada dalam kondisi kebodohan mutlak. Allah adalah sumber segala ilmu, dan tanpa pengajaran-Nya, manusia tidak akan pernah mengetahui apa pun. Ini mengingatkan manusia akan kelemahan dan keterbatasan dirinya, serta betapa besar nikmat Allah yang telah mengangkat derajatnya dengan ilmu.

  3. Ilmu sebagai Pembeda dan Keutamaan: Tafsir Ibnu Katsir seringkali mengaitkan ayat ini dengan kisah penciptaan Nabi Adam AS, di mana Allah mengajarkan Adam nama-nama segala sesuatu yang tidak diketahui oleh malaikat. Hal ini menunjukkan bahwa ilmu adalah keistimewaan dan kemuliaan bagi manusia. Dengan ilmu, manusia dapat memahami alam semesta, mengenal penciptanya, dan menjalankan peran kekhalifahan di bumi dengan sebaik-baiknya.

  4. Luasnya Cakupan Pengajaran Allah: Frasa "apa yang tidak diketahuinya" memiliki cakupan yang sangat luas. Ini tidak hanya terbatas pada ilmu agama yang diturunkan melalui wahyu, tetapi juga ilmu-ilmu dunia seperti keterampilan, teknologi, pemahaman tentang alam, dan segala bentuk penemuan yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Semua itu pada hakikatnya berasal dari pengajaran Allah, baik secara langsung maupun melalui sarana yang Dia ciptakan.

Singkatnya, Tafsir Ibnu Katsir untuk Al-Alaq ayat 5 menegaskan bahwa Allah SWT adalah Dzat yang Maha Mengajarkan, yang telah menganugerahkan ilmu kepada manusia, mengeluarkan mereka dari kegelapan kebodohan menuju cahaya pengetahuan. Ayat ini menjadi pengingat akan kemuliaan ilmu dan pentingnya selalu bersyukur atas nikmat ilmu yang diberikan Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dari Kegelapan Kebodohan Menuju Cahaya Ilmu: Inspirasi Surat Al-Alaq Ayat 5

Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Alaq Ayat 5 Surah Al-Alaq ayat 5 berbunyi: عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ "Dia mengajarkan kepada m...