Tafsir Surat Al-Qadr Ayat 2 Menurut Ibnu Katsir
Surat Al-Qadr ayat 2 berbunyi:
وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ
Artinya: "Tahukah kamu apakah Malam Kemuliaan (Lailatul Qadar) itu?"
Dalam tafsirnya, Imam Ibnu Katsir menjelaskan makna mendalam dari ayat ini sebagai berikut:
Pengagungan Malam Lailatul Qadar
Ibnu Katsir menafsirkan ayat ini sebagai bentuk pengagungan dan penegasan terhadap keagungan malam Lailatul Qadar. Penggunaan redaksi "وَمَا أَدْرَاكَ" (Wa mā adrāka) dalam Al-Qur'an sering kali digunakan untuk menarik perhatian dan menunjukkan betapa agungnya sesuatu yang sedang dibicarakan.
Ini adalah bentuk pertanyaan retoris yang disampaikan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk menekankan keistimewaan luar biasa dari malam tersebut. Ayat ini seolah bertanya, "Bagaimana mungkin engkau bisa membayangkan kebesaran malam Lailatul Qadar itu?"
Menurut Ibnu Katsir, tujuan dari ayat ini adalah untuk membangkitkan rasa ingin tahu dan mengisyaratkan bahwa keagungan Lailatul Qadar berada di luar kemampuan pemahaman manusia biasa. Malam ini begitu mulia sehingga tidak ada yang dapat mengetahui nilai dan keutamaannya secara pasti kecuali Allah.
Ayat ini kemudian dijawab pada ayat berikutnya, yaitu ayat 3, yang menyatakan bahwa "Malam Kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." Ini adalah penjelasan yang diberikan oleh Allah untuk menunjukkan nilai sesungguhnya dari malam tersebut.
Secara ringkas, Tafsir Ibnu Katsir untuk ayat 2 menegaskan bahwa Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa, mulia, dan penuh berkah, yang keagungannya hanya dapat dipahami melalui pemberitahuan dari Allah SWT sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar