tafsir lengkap Surat Al-Ma’un ayat 7 berdasarkan Tafsir Ibnu Katsir dan penjelasan para ulama:
📖 Ayat 7 — وَيَمْنَعُونَ ٱلْمَاعُونَ
"Dan mereka enggan (memberikan) bantuan yang berguna."
📚 Tafsir Ibnu Katsir:
Ibnu Katsir menjelaskan bahwa “al-Ma'un” adalah segala bentuk bantuan kecil yang biasa diminta tetangga atau sesama manusia dalam kehidupan sehari-hari.
💬 Beliau mengutip beberapa pendapat dari para sahabat dan tabiin:
-
Ibnu Mas’ud, Ibnu Abbas, Mujahid, Al-Hasan, dan Ikrimah mengatakan:
"Al-Ma'un" adalah hal-hal seperti ember, kapak, timba, dan piring — benda yang bisa dipinjam dan digunakan bersama. -
Sebagian lain menyebut bahwa "al-Ma'un" mencakup juga zakat, karena zakat adalah bentuk bantuan nyata terhadap sesama, baik besar maupun kecil.
🔸 Intinya, ayat ini mencela orang-orang yang enggan memberi manfaat, bahkan dalam hal yang kecil dan ringan, apalagi dalam hal besar. Ini menunjukkan bakhil, egois, dan tidak peduli kepada orang lain, padahal Islam mengajarkan kedermawanan dan tolong-menolong.
🧠 Pesan & Hikmah dari Ayat Ini:
-
Keimanan sejati mendorong kepedulian sosial. Tidak cukup hanya dengan ritual ibadah, jika tidak ada kepedulian terhadap sesama.
-
Orang munafik terlihat dari perilaku sosialnya — suka pamer ibadah, lalai dalam shalat, dan pelit dalam bantuan.
-
Al-Ma’un bisa berarti zakat, bisa juga hal kecil seperti meminjamkan alat rumah tangga. Semuanya mencerminkan empati dan kasih sayang.
-
Islam mengajarkan sifat kedermawanan, bahkan dalam hal kecil sekalipun, karena itulah tanda kelembutan hati.
🕋 "Dan enggan memberikan yang berguna." — ini bukan hanya soal barang, tapi juga soal hati yang tak mau meringankan beban orang lain.